assalamu'alaikum wr.wb.
Hari ini sya mau menulis tentang bola sekalian ngerjain tugas dari guru penjs,sob. langsung saja dibawah ini:
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]
Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga
permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama
kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA
pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). YMCA
(Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para
pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George
William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola
basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28
November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan
hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang
juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan
Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball
oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah
permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan.
Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis,
dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan
ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun
dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi
volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan
pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut,
Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education
Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical
Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan
untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus
yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Alat permainan
1. Lapangan permainan
Ukuran
lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang
untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan
jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
2. Bola
Bola tersebut
memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2
(4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
3. Net
Ukuran
Tinggi Net :
Putra 2,44 meter
Putri 2,24 meter
Teknik Dasar Bola Voli
1.Teknik Dasar Service Bola Voli
Service ini merupakan teknik dalam permainan bola voli, dimana
pemain berdiri pada belakang garis lapangan, bola dilemparkan ke udaram
kemudian memukulnya dengan tujuannya ke arah area lawan.Tujuan teknik service: Untuk memaksimalkan mungkin dengan tujuan mengarahkan dan menjatuhkan bola pada area lawan yang kosong (tidak ada pemain) atau terlihat lemah, sehingga tidak dapat diterima oleh tim lawan. Atau mengarahkan bola ke area lawan dengan keras dalam kecepatan tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu mempertahankan atau untuk mengendalikan bola. Harapan tersebut adalah bola yang di service agar keluar lapangan.
Jika bola tersebut telah diservice dan mendarat ke area lawan secara langsung (tanpa menyentuh pemain lawan) maka service tersebut umumnya disebut dengan “ace”. Sebutan tersebut hanya berlaku untuk service yang keluar lapangan, sesudah bola menyentuh terlebih dahulu menyentuh salah seorang pemain dari tim lawan.
2.Teknik Dasar Passing Bola Voli
Passing di dalam permainan
bola voli disebut dengan reception, yaitu tim berusaha dalam rangka
menerima, menahan dan mengendalikan bola servis lawan dari segala arah atau
segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Teknik yang dilakukan
dengan baik, yakni hanya harus mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau
menyentuh area tim.Namun, harus juga mampu mencapai posisi setter dengan arah cepat, serta gerakan dengan kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan serangan dengan mudahnya.
3.Teknik Dasar Spike / Smash Bola Voli.
Menyerang dalam bola voli
lebih dikenal dengan sebutan spike/smash, yakni sebuah teknik pukulan
atau serangan dengan tujuan agar bola dapat mendarat di area lawan, tidak akan
bisa ditahan (block).Dalam teknik ini, seorang penyerang (spike) harus selalu memperhatikan langkah dasar dalam melakukan spike, yakni awalan (apprvoach), lompatan, ayunan pukulan pada bola saat di udara dan saat posisi mendarat. Ketika saat melakukan spike di udara, yang idealnya adalah saat sang attacker berada pada puncak lompatan.
Pada saat melakukan kontak dengan bola, pemain mengangkat tangannya setinggi mungkin hingga di atas kepalanya. Kemudian ketika akan melakukan pukulan, seorang spiker mengayunkan lengannya dan memukulkan telapak tangannya sekeras mungkin ke arah bola yang sedang melayang tersebut.
4.Teknik Dasar Block/ Blockir Bola Voli
Block atau blockir, teknik ini sering dilakukan untuk menahan serangan yang
dilakukan oleh tim lawan. Pertahanan dalam teknik block ini dalam bentuk
menahan serangan lawan, dengan tujuan bola yang di spike (smash) oleh tim lawan
tidak akan mampu menyeberangi net dan tetap berada di area tim lawan.Sebagai salah satu teknik pertahanan yang sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli, maka sebaiknya pemain harus mampu menguasai teknik dasar ini dengan baik. Untuk melakukan teknik sedemikian rupanya, pemain berdiri dengan dua kaki dalam posisi yang sejajar. Pada saat bersamaan kedua tangan diletakkan di depan dada serta posisi telapak tangan menghadap ke arah net dan jari-jari terbuka selebar mungkin.
Teknik ini tidak sembarangan dilakukan, karena akan menyebabkan lawan akan dapat menembus pertahanan kita. Nah, maka dari itu teknik ini harus melakukannya dengan baik dengan tujuan tim lawan tidak dapat menembus daerah tim kita.
Sumber ; http://www.satujam.com/teknik-dasar-bola-voli/
Sumber gambar
; http://hobibasket.blogspot.co.id/2014/12/sejarah-asal-usul-basket.html
4 . PERATURAN BOLA VOLI PBVSI dan FIVB
Peraturan bola voli PBVSI dan FIVB secara umum bisa anda simpulkan pada tulisan di bawah ini :
Dalam permainan bola voli, setiap tim yang memenangi suatu reli akan memperoleh 1 (satu) angka (poin) dan mendapat giliran servis. Tim yang memperoleh giliran servis harus melakukan pergeseran (rotasi) pemain satu posisi searah jarum jam.
Adapun peraturan lainnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap regu harus mendaftarkan salah satu di antara 12 pemain bola voli main sebagai libero (pemain khusus bertahan).
2. Setiap pemain harus bernomor dada dan nomor punggung. Tinggi nomor dada minimum 15 cm dan punggung 20 cm dengan lebar tulisan 2 cm.
3. Dalam cuaca dingin diperbolehkan menggunakan training spak.
4. Pelatih boleh memberikan instruksi kepada pemain di dalam lapangan (walaupun bola dalam permainan) sambil berdiri ataupun berjalan di daerah bebas, di depan bangku cadangan sampai daerah pemanasan dengan tidak mengganggu jalannya pertandingan.
5. Memenangi satu set jika tim terlebih dahulu memperoleh angka 25 atau lebih dengan selisih dua.
6. Dalam kedudukan set 2 – 2 maka set penentuan (set ke V) dimainkan hingga angka 15 dengan selisih minimal 2 angka (16 – 14, 18 – 16, dan seterusnya)
7. Apabila satu regu menolak untuk bermain maka regu tersebut dinyatakan kala 0 – 3 dan 0 – 25 untuk setiap set.
8. Pemain yang telah digantikan tidak boleh bermain kembali selama pertandingan tersebut. Apabila pergantian tersebut tidak sah, maka regu tersebut dikenai sanksi dengan kehilangan reli dan lawan mendapat tambahan angka serta berhak melakukan servis.
9. Penyeberangan ke dalam daerah lawan, baik telapak kaki maupun telapak tangan selama masih kontak dengan garis tengah diperbolehkan.
10. Sentuhan terhadap net bukan satu kesalahan, kecuali pemain tersebut menyentuh pada saat berusaha memainkan bola atau dengan sengaja memegang net.
11. Pelaku servis harus melakukan servis sebelum 8 detik setelah wasit I membunyikan peluit tanda dimulainya servis.
12. Pemain libero yang melakukan blok atau bergabung dengan pemain seregu yang melakukan blok merupakan suatu kesalahan.
13. Pada set I – IV, terdapat 2 (dua) kali Technical Time Out masing-masing 90 detik. Hal ini secara otomatis diberikan bila salah satu regu lebih dahulu mendapat angka 8 atau 16.
14. Selang waktu antarset kurang dari 3 menit.
15. Kesalahan ringan tidak dikenakan sanksi. Wasit I wajib memberitahukan secara lisan atau dengan isyarat tangan terhadap regu tersebut melalui kapten.
16. Sikap kasar yang dilakukan untuk pertama kalinya dalam pertandingan oleh setiap anggota regu dikenai penalti dengan kehilangan reli (berarti lawan mendapat satu angka dan berhak melakukan servis).
17. Anggota regu yang terkena sanksi dikeluarkan, tidak boleh bermain untuk sisa dari set tersebut dan harus duduk di bangku penalti di belakang bangku cadangan. Pelatih yang mendapat sanksi penalti kehilangan haknya sebagai pelatih dan harus duduk dibangku penalti.
18. Sikap kasar yang dilakukan untuk kedua kalinya oleh anggota regu yang sama dalam pertandingan itu diberikan sanksi dikeluarkan tanpa diberi sanksi lainnya.
Peraturan Bola Voli Pemain Libero
Pemain libero (pemain bertahan) adalah pemain khusus yang banyak diatur dalam permainan bola voli. Bukan berarti pemain lain boleh melanggar peraturan bola voli, tapi memang pemain libero inilah yang sangat berpengaruh dalam peraturan bola voli secara umum.
1. Pemain libero harus tercatat dalam lembar scoring sheet
(ada kolom khusus untuk pemain libero).
Nomornya harus tercatat pada daftar posisi dari set pertama.
2. Pemain libero harus memakai seragam yang berbeda warna, kaos, atau rompi yang kontras dengan pemain lainnya (atau dengan model lain).
3. Pemain libero dapat menggantikan setiap pemainnya yang berada pada posisi belakang.
4. Pemain libero hanya dapat bermain sebagai pemain posisi belakang dan tidak diperbolehkan untuk menyelesaikan pukulan serangan darimana saja (termasuk lapangan pemainan dan daerah bebas).
5. Pemain libero tidak diperkenankan untuk melakukan servis, blok maupun usaha untuk melakukan blok.
6. Pemain depan tidak diperbolehkan memukul bola di atas
ketinggian net, apabila bola tersebut datangnya
dari passing atas menggunakan jari-jari bila seorang pemain libero di daerah
serang. Akan tetapi, bila umpan dari pemain libero menggunakan passing bawah
maka pemain depan bebas melakukan penyerangan.
7. Pergantian pemain libero tidak terhitung sebagai pergantian biasa, jumlahnya tidak terbatas. Akan tetapi, libero dapat diganti oleh pemain yang digantinya dan harus diselingi (satu) reli di antara pergantian tersebut.
8. Pergantian hanya dapat dilakukan: pada awal setiap set setelah wasit II, melakukan pengecekan posisi pemain sesuai dengan lembar posisi (line up sheet), pada saat bola mati, sebelum wasit I meniup peluit untuk servis.
9. Libero hanya diperbolehkan masuk atau keluar di dalam lapangan permainan melewati garis samping di depan bangku cadangan di antara garis serang dan garis akhir
10. Atas seizin wasit I, libero yang cedera dapat digantikan oleh pemain yang terdaftar dalam lemparan scoring sheet, tetapi libero yang digantikan karena cedera tadi tidak boleh bermain kembali dalam pertandingan itu.
11. Pengganti libero yang cedera harus berpenampilan terbatas sebagai pemain libero dari sisa permainan itu.
Sumber ;
http://denipuspito.blogspot.co.id/2016/01/peraturan-permainan-bola-voli-terbaru.html
hanya itu saja yang bisa saya curahkan dalam blog ini.
wassalamu'alaikum.wr.wb.
No comments:
Post a Comment